Bersama Menjadi Berkat bagi Ribuan Jiwa di Indonesia

Ketika dokter mendiagnosa saya menderita kanker stadium 3, dunia saya runtuh. Tetapi melalui doa yang tidak berhenti dari jemaat gereja dan keluarga, Tuhan melakukan mukjizat. Setelah 6 bulan pengobatan dan doa, hasil tes menunjukkan sel kanker hilang total. Saya percaya ini adalah kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidup saya.

Selama 5 tahun saya terjebak dalam kecanduan narkoba. Keluarga sudah putus asa dengan saya. Tetapi ketika saya masuk rehabilitasi Kristen, saya menemukan Yesus. Melalui kuasa-Nya, saya berhasil lepas dari kecanduan dan sekarang melayani sebagai konselor di pusat rehabilitasi yang sama.

Pernikahan 15 tahun kami hampir berakhir dengan perceraian. Kami sudah tidak saling berbicara selama berbulan-bulan. Tetapi ketika kami memutuskan untuk mencari konseling pastoral dan menyerahkan masalah kami kepada Tuhan, Dia mulai memulihkan hati kami. Sekarang pernikahan kami lebih kuat dari sebelumnya.

Ketika pandemi melanda, bisnis keluarga kami bangkrut dan kami kehilangan semua tabungan. Kami bahkan tidak tahu harus makan apa esok hari. Tetapi kami terus berdoa dan percaya pada penyertaan Tuhan. Secara ajaib, bantuan datang dari berbagai sumber dan sekarang bisnis kami malah lebih berkembang dari sebelumnya.

Sepuluh tahun lamanya kami menantikan kehadiran anak. Berbagai pengobatan medis sudah kami coba, tetapi hasilnya nihil. Kami hampir menyerah ketika kami memutuskan untuk menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Dua tahun yang lalu, Tuhan menganugerahkan kami seorang anak laki-laki yang sehat. Nama kami berikan Samuel, yang artinya "Tuhan mendengar".

Tiga bulan yang lalu, saya mengalami kecelakaan motor yang sangat parah. Dokter mengatakan kemungkinan hidup saya sangat kecil. Tetapi keluarga dan jemaat tidak berhenti berdoa. Setelah koma selama dua minggu, saya sadar dan pulih total tanpa cacat sedikitpun. Dokter mengatakan ini adalah mukjizat medis.